Factual dan Berimbang

Kamis, 03 Juli 2025

Dukung Ketahanan Pangan, Polres Tanggamus Tanam Jagung di Gunung Alip

Sihumas Polres Tanggamus Polda Lampung
Press Release No : 235/VII/HUM.6.1.1/2025/Res Tgms

Dukung Ketahanan Pangan, Polres Tanggamus Tanam Jagung di Gunung Alip
Harian TANGGAMUS NEWS – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional tahun 2025, Polres Tanggamus melalui Polsek Talang Padang melaksanakan kegiatan penanaman jagung secara berkala, Jumat (4/7/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.

Kegiatan penanaman berlangsung di lahan seluas setengah hektare milik warga atas nama Omri, yang terletak di Dusun Gistang, Pekon Way Halom, Kecamatan Gunung Alip, Kabupaten Tanggamus.

Adapun bibit jagung yang ditanam berjumlah 4 kilogram dengan jenis varietas NK Perkasa, ditanam di lahan seluas 0,5 hektare. 

Kapolsek Talang Padang, Iptu Agus Heriyanto, SH, MH, memimpin langsung kegiatan bersama Bhabinkamtibmas Aipda Sandi Wibowo dan Bripka Heru. 
Turut hadir juga pihak BPP Kecamatan Gunung Alip, Sekcam Gunung Alip, serta Kepala Pekon Way Halom beserta aparatur pekon.

“Penanaman jagung ini adalah bagian dari upaya Polres Tanggamus dalam mendukung ketahanan pangan nasional sesuai arahan Presiden Republik Indonesia,” kata Iptu Agus Heriyanto mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko, S.I.K., M.H.

Menurutnya, kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkala sebagai bentuk nyata kontribusi kepolisian terhadap kemandirian pangan di wilayah hukum Polsek Talang Padang.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan hasil secara pertanian, tapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk turut serta menanam dan memanfaatkan lahan yang ada,” tandasnya. (*)

Kota Agung, 4 Juli 2025 
Kasi Humas Polres Tanggamus
AKP M. Yusuf, S.H.
CP. 0813-7780-7622

Kapolsek Semaka Dampingi Penyerahan Buaya Sepanjang 4,5 Meter di Sungai Semaka ke Tim BKSDA Lampung

Sihumas Polres Tanggamus Polda Lampung
Press Release No : 234/VII/HUM.6.1.1/2025/Res Tgms

Kapolsek Semaka Dampingi Penyerahan Buaya Sepanjang 4,5 Meter di Sungai Semaka ke Tim BKSDA Lampung
Harian TANGGAMUS NEWS – Seekor buaya muara (Crocodylus porosus) berukuran panjang sekitar 4,5 meter dan lebar 60 centimeter berhasil berhasil ditangkap di Sungai Way Semaka, Pekon Sripurnomo, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Jumat (4/7/2025).

Buaya ditangkap pada Kamis malam (3/7/2025) sekitar pukul 20.00 WIB, setelah dilakukan upaya penjeratan oleh petugas yang berkoordinasi dengan aparat pekon dan unsur Forkopimcam.

Kapolsek Semaka, AKP Sutarto, S.H., yang turut hadir dalam proses evakuasi pada Jumat pagi pukul 09.30 WIB, menjelaskan bahwa buaya tersebut telah diserahkan kepada BKSDA Lampung untuk dibawa ke Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Balai KSDA di Rajabasa, Bandar Lampung.

"Pada hari kemarin, Kamis 3 Juli 2025, telah dilakukan penjeratan terhadap seekor buaya muara dan malam harinya pukul 20.00 WIB berhasil ditangkap. Hari ini, buaya itu dievakuasi dan akan dibawa ke PPS BKSDA Lampung," kata Iptu Sutarto mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko, S.I.K, M.H.
Kapolsek Semaka juga mengimbau masyarakat, khususnya yang bermukim di sepanjang bantaran Sungai Way Semaka, untuk lebih berhati-hati dan menghindari aktivitas di sekitar sungai guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kami minta warga untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar bantaran sungai demi keselamatan bersama," imbaunya.

Menurut Yulizar, salah satu petugas dari tim BKSDA Lampung Bengkulu mengatakan, penangkapan itu, setelah proses pemasangan jerat dilakukan sejak pukul 14.00 WIB hingga 15.00 WIB di tiga titik lokasi berbeda. 

"Hanya berselang sekitar lima jam setelah jerat terakhir dipasang, pada pukul 20.00 WIB buaya tersebut tertangkap," kata Yulizar.

Yulizar menyebut, jenis buaya yang ditangkap adalah buaya muara, berkelamin jantan dengan panjang sekitar 4,5 meter dan diameter tubuh mencapai 60 cm. 
"Umpan yang digunakan adalah bebek hidup. Jerat yang dipakai jenis jerat kolong dengan tali tambang,” tandasnya.

 sebelumnya, seorang pria lanjut usia di Pekon Sripurnomo, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, tewas setelah diserang buaya 

Penangkapan ini merupakan tindak lanjut serangan buaya yang menewaskan korban bernama Wasim, berusia 80 tahun, warga RT 02 RW 01 Pekon Sripurnomo saat mandi di aliran Sungai Way Semaka, Senin (30/6/2025) siang.

Korban berhasil ditemukan dalam tempo satu jam atau pukul 13.00 WIB, setelah buaya timbul dengan membawa korban di mulutnya dalam keadaan meninggal dunia yang langsung diserbut warga dan akhirnya korban dilepaskan. (*)

Kota Agung, 4 Juli 2025 
Kasi Humas Polres Tanggamus
AKP M. Yusuf, S.H.
CP. 0813-7780-7622

Rabu, 02 Juli 2025

Kasus Pengancaman Pembunuhan Oleh Oknum Kades/Kakon Masih Berjalan, Ini Penjelasan Polisi.

Kasus Pengancaman Pembunuhan Oleh Oknum Kades/Kakon Masih Berjalan, Ini Penjelasan Polisi.

Harian TANGGAMUS NEWS - Setelah memasuki minggu ke tiga Laporan Pengaduan terkait ancaman pembunuhan terhadap Misyadi yang dilakukan oleh oknum Kepala Desa (Kakon) Murni. Pekon Kejadian Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus Lampung yang dilaporkan pada hari Rabu tanggal 11 bulan juni 2025 lalu, kini masih berjalan. Rabu  02 /07/2025.

Disampaikan oleh Misyadi (pelapor) bahwa pihak keluarganya sempat berpikir untuk mencabut Laporan di Polres Tanggamus dikarenakan merasa nyaman, maka pihak keluarga mengusulkan untuk memindahkan laporan ke Polda Lampung,  namun hal itu urung dilakukan karena pihak keluarga menghubungi pihak kepolisian polres Tanggamus dan mendapatkan informasi bahwa perkara tersebut dipastikan berjalan.

 " Kata polisi yang menangani bahwa laporan pengaduan yang bernomor LAPDU/71/VI/2025/Reskrim 2025. Tangal 11 juni 2025, sudah mendapatkan SP2HP Nomor  SP2HP/247/VI/2025/ Reskrim.  Atas nama pelapor Misyadi bin Bali masih berjalan, 
Kami mohon maaf dikarenakan minggu-minggu ini padat kegiatan terkait HUT Bhayangkara makanya agak lambat.
Tapi bisa saya pastikan minggu depan sudah gelar,  ungkap Misyadi menirukan.

Masih Misyadi menambahkan bahwa dari pihak keluarga juga sudah pernah berkoordinasi dengan Kapolres," nanti kami akan pantau, percayalah bahwa kepolisian akan kerja professional dan tegas lurus," tambahnya sambil menirukan ucapan saudaranya.

Misyadi dan keluarga sangat berharap kepada kepolisian polres Tanggamus bisa gerak cepat dalam memproses laporan ini, agar keadilan benar-benar ditegakkan dan kebenaran bisa terungkap yang bisa meredam emosi pihak keluarga pelapor.

Selasa, 01 Juli 2025

Turiyem istri Supriono Di periksa Oleh Penyidik Unit Tipidter Sat Reskrim Polres Tanggamus.

Turiyem istri Supriono Di periksa Oleh Penyidik Unit Tipidter Sat Reskrim Polres Tanggamus.
Harian TANGGAMUS NEWS - Turiyem istri dari supriono kasus BRI Unit Wonosobo di periksa oleh Penyidik Unit Tipidter Sat Reskrim Polres Tanggamus. Senin, 30 Juni 2025.

Turiyem diperiksi dari jam 11.30 WIB-14.00 WIB, istri supriono dicecar lebih dari 20 pertanyaan oleh penyidik berkaitan kasusnya dimana BRI Unit Wonosobo menguasai secara sepihak tanpa hak SHM kebun milikinya dari tahun 2018-sekarang.

apa yang terjadi dan menimpa supriono adalah merupakan kejahatan perbankan yang selama ini mungkin sering terjadi, atau setelah ada putusan kasus supriono akan ada supriono lainnya kedepan.

"alhamdulillah saya tadi diperiksa oleh penyidik,dan alhamdulillah saya lancar menjawab pertanyaan dari penyidik". ungkap turiyem ketika wawancara.

" sebenarnya hari ini pemeriksaan turiyem istri dari supriono dan Angga Bagus Novianto, akan tetapi Pihak BRI sudah di panggil dua kali tidak datang. Tadi saya lihat surat dari kantor cabang BRI pringsewu di meja penyidik". ungkap adi putra amril ketika wawancara.

"di Negara Republik Indonesia yang mengedepakan supremasi hukum,tidak ada yang kebal hukum.saya minta Pihak APH khususnya penyidik Unit Tipidter tegas terhadap Angga Bagus Novianto dan BRI. Kalau mereka tidak hadir juga untuk dimintai keterangan, jemput paksa". tegas adi putra amril dengan nada geram.

"Kita lihat saja sejauh mana Pihak APH bisa bertindak tegas atau tidak kepada Angga Bagus Novianto dan BRI yang sudah dua kali mangkir panggilan penyidik dari Unit Tipidter, kasus ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat untuk penyelesaian secara serius dari Pihak APH". ungkap Kurnain,S.H. dalam wawancara telepon.

"saya harap kasus saya bisa cepat terselesaikan dengan jelas dari Pihak APH",ungkap supriono ketika dampingi turiyem istrinya.

dalam pemeriksaan terungkap bahwa pada tanggal 26 Mei 2025 Pachrudin Saleh (kepala Unit BRI Unit Wonosobo) dan Angga Bagus Novianto datang kerumah Supriono dengan membawa SHM miliknya, dalam pertemuan tersebut yang bawa SHM adalah Pachrudin lalu menunjukkan ke supriono. akan tetapi supriono menolak menerimanya karena sudah dilimpahkan ke kuasa hukumnya.

selama 7 tahun SHM milik supriono dikuasai sepihak oleh pihak BRI tanpa kejelasan,ditahun 2018 pengajuan KUR nya di disclaimer. akan tetapi SHM miliknya tidak kunjung datang.(***)

Senja Bersama Tuaipuja” di Titik Nol Malioboro Yogyakarta Sabtu 16 Agustus 2025

Senja Bersama Tuaipuja” di Titik Nol Malioboro Yogyakarta Sabtu 16 Agustus 2025 

Harian TANGGAMUS NEWS, Jakarta – Grup musik Tuaipuja akan tampil secara khusus pada perhelatan “2nd Yogyakarta International Dance Carnival (YIDC) 2025” di  Titik Nol  Malioboro Yogyakarta, Sabtu 16 Agustus 2025 mendatang.

Sesuai mazhabnya, klan pemusik bergenre folk musik ini akan mendendangkan musik-musik dansa rakyat; country blues dengan instrumen sound akustik.

Adalah Rival Achmad Labbaika atau biasa disapa Ipay, sosok sentral dibalik terbentuknya grup musik Tuaipuja, ipay juga yang tampil sebagai vocalist alias frontman dari Tuaipuja. Kemudian ada Eky serta Alam Urbach sebagai Guitaris dan Wicna sebagai Drummer.

“Keterikatan Tuaipuja dengan budaya memberi semangat positif dan membuat kami menerima dengan lapang tawaran untuk terlibat dalam festival ini,” ungkap Ipay frontman Tuaipuja.

Tuaipuja sebuah band kreatif dan inovatif yang muncul di panggung musik Indonesia. Mereka menawarkan konsep bermusik yang unik, khususnya dalam industri folk musik Indonesia dengan lirik-lirik yang menarik.
Dibawah manajemen Nagaswara Music, mereka telah merilis mini album digital ber-title ‘Janaka Kamma’. Berisi empat lagu; “Petang Esok Bertemu”, “Diam Bicaralah”, “Hujanlah Hujan” dan “Senja Bagai Janji”. Yang semuanya merupakan ciptaan dari ipay sang vocalist.

Spirit Berkesenian yang Mencerminkan Independensi

Meski bernaung dibawah major label Nagaswara Music, spirit berkesenian Tuaipuja cenderung mencerminkan independensinya. Terlihat kebebasan kreatifnya, dan pendekatan “do-it-yourself” dalam penciptaan musik. Termasuk menyematkan nama grup dan judul album mereka yang unik; Tuaipuja –Janaka Kamma

Dalam sebuah tayangan podcast yang disiarkan Nusantara TV, Ipay menjelaskan, bahwa nama grup dan judul album mereka mengadopsi dari literasi ajaran dan filosofi Buddha.

Tuaipuja merupakan dua suku kata; “Tuai” dan “Puja”yang digabungkan. Tuai maknanya menuai; memetik; menanggung akibat. Sementara Puja maknanya perenungan; meditasi; doa.

Dalam perspektif sufistik Buddha, kata Ipay, doa bukan sekadar permohonan kepada kekuatan yang lebih tinggi. Tetapi lebih merupakan sarana untuk mengembangkan diri dan meningkatkan pemahaman tentang hakikat keberadaan.

“Kalau nama album Janaka Kamma diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti sebuah pemahaman sebagai kelahiran kembali dan secara filosofi menyatakan bahwa segala hal yang dilakukan dengan baik maka akan berbuah baik,” tegas Ipay.

Folk Music Tuaipuja dan Perhelatan Budaya Internasional 

Menyoal musik folk, Ipay menjelaskan, genre musik tersebut lahirnya di British (Inggris), dan Amerika Serikat. Sebuah perpaduan musik folk tradisional dengan instrumentasi dan gaya rock ‘n’ roll. 
Folk music atau oleh para Gen Z disebut Musik Senja dapat dinikmati dalam berbagai konteks, mulai dari perayaan tradisional hingga acara musik modern. “Folk music selalu punya daya tarik tersendiri karena kesederhanaannya yang mendalam. Kami ingin publik musik bisa merasakan setiap lirik, setiap nada, seolah mereka sedang berbicara dengan diri mereka sendiri,” ujar Ipay.

Tampil  pada perhelatan “2nd Yogyakarta International Dance Carnival 2025” tidak hanya bangsa serumpun nusantara yang akan menikmati sajian lagu-lagu yang akan ditampilkanTuaipuja. Sebab juga akan hadir tamu-tamu mancanegara yang ikut serta dan menjadi bagian dari perhelatan budaya global ini.

Sejumlah seniman dari daerah di Indonesia dan seniman mancanegara telah menyatakan ambil bagian ikut menyemarakkan  “2nd Yogyakarta International Dance Carnival 2025” yang diselenggarakan Color of Indonesia (Yayasan Warna Budaya Indonesia) ini. Seniman mancanegara yang akan hadir diantaranya dari Poland, Philippines, Korea, Malaysia, Zimbabwe, Colombia, Johor, dan India. Para seniman dari dari daerah meliputi Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Cirebon, DKI Jakarta, Sumatra Utara, dan para seniman tuan rumah Yogyakarta.

Untuk lebih memeriahkan acara ini selain arak-arakan (carnival) tarian, dan folkshow Tuaipuja, beberapa kegiatan pendukung telah diagendakan, diantaranya; Pertunjukan Budaya International, International Dance Competition, dan Workshop.

Jadi tunggu apa lagi! Nantikan kehadirannya Tuaipujapada acara “2nd Yogyakarta International Dance Carnival (YIDC) 2025” di Titik Nol Malioboro Yogyakarta, Sabtu 16 Agustus 2025 mendatang. […]

Dukung Ketahanan Pangan, Polres Tanggamus Tanam Jagung di Gunung Alip

Sihumas Polres Tanggamus Polda Lampung Press Release No : 235/VII/HUM.6.1.1/2025/Res Tgms Dukung Ketahanan Pangan, Polres Tanggamus Tanam Ja...