Harian TANGGAMUS NEWS - Ketua APDESI kecamatan ulu belu kabupaten tanggamus Toni mengatakan akibat bencana banjir selama satu hari lebih dari jam 4.00 wib subuh sampai dengan sekarang setidaknya 11 Kepala Keluarga (KK) mengungsi dikarnakan rumah yang terkena banjir.
"Kami dari kepala pekon beserta aparat pekon gunung tiga menyampaikan laporan tentang bencana alam yang melanda sejumlah rumah di pekon gunung tiga mengakibatkan kerusakan, kerugian, serta penderitaan bagi masyarakat dan lingkungannya," kata Toni" kepala pekon gunung tiga juga sebagai ketua APDESI kecamatan ulu belu. Kamis 23 Mei 2024.
Toni menyatakan sepanjang 2024, setidaknya ini yang paling parah terdampak bencana banjir kedalaman sampai satu meter setengah akibat kali atau sungai Belu meluap sampai ke rumah warga.
Menurut Toni, banyak kejadian bencana alam sulit diprediksi, terutama waktu kejadiannya. Dampak dari bencana alam sangat bergantung pada fenomena alam penyebab bencana, kekuatan atau besaran fenomena tersebut, serta ketahanan elemen yang terkena bencana.
"Fenomena alam yang telah menyebabkan bencana di pekon gunung tiga antara lain banjir, puting beliung, tanah longsor," ucapnya.
Toni juga menyoroti upaya penanggulangan bencana ke depan untuk mengurangi dampak buruk dari fenomena alam yang menyebabkan kerusakan dan penderitaan bagi masyarakat.
Lanjut Toni, menegaskan pentingnya perencanaan dan langkah-langkah mitigasi untuk menghadapi bencana pada masa mendatang. Menurutnya, upaya penanggulangan bencana harus difokuskan pada beberapa hal, seperti meningkatkan sistem peringatan dini untuk memberi tahu masyarakat secara cepat dan tepat tentang ancaman bencana yang akan terjadi.
"Sistem ini penting agar masyarakat bisa mengambil langkah-langkah pencegahan atau evakuasi tepat waktu. Kemudian perlu juga adanya investasi dalam infrastruktur pengamanan seperti tanggul, saluran air, dan sistem drainase perlu ditingkatkan, karena dengan infrastruktur yang kuat dapat membantu mengurangi risiko banjir dan tanah longsor pada masa depan," tuturnya.
Dia menambahkan kerja sama yang erat antara pemerintah daerah, lembaga penanggulangan bencana, LSM, serta masyarakat dan sektor swasta sangat diperlukan. Kolaborasi ini akan memperkuat kapasitas dalam menghadapi dan merespons bencana.
Ia juga menekankan pentingnya upaya bersama dalam menghadapi tantangan bencana alam. "Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Pemkab tanggamus dapat menjadi lebih siap dan tangguh dalam menghadapi fenomena alam yang tak terduga ke depannya," kata Toni. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar