PENGELOLAAN HUTAN (KPH) PEMATANG NEBAK REGISTER 28 DIDUGA MEMPERKAYA DIRI SENDIRI DENGAN MEMBOHONGI PARA KELOMPOK PENERIMA.
Harian TANGGAMUS NEWS - Program Pemerintah pusat sekala Nasional pada Tahun 2021 yang lalu disalurkan oleh Kementrian Kehutanan dan Lingkungan hidup, dalam hal ini melalui Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Pematang Nebak Kabupaten Tanggamus sangat jauh dari kata berhasil.
Hal ini bisa diketahui dari Masyarakat yang menerima bantuan, salah satu nya Kelompok Karya Tani sejahtera Vl yang masuk dalam wilayah register 28 yang berada diPekon Tamansari, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus Lampung.
Bantuan pemerintah berupa pemberdayaan Lebah madu yang mesti dikelola oleh masyarakat sehingga bisa dibudi dayakan.
Karna melihat bantuan yang diserahkan oleh pemerintah pusat sangat besar yaitu mencapai 500jt lbih, sehingga sangat disayangkan karna proyek tersebut sekarang ini jauh dari kata berhasil, yang bisa dilihat fakta di lapangan hanya tinggal beberapa saja yang masih tersisa dan itu sangat jauh dari yang diharapkan.
Atas informasi dari masyarakat awak media ini melakukan kontrol dilapangan dan menemui bebera warga yang menerima bantuan tersebut. kemudian awak media menemui warga dan melakukan wawancara.husus kepada Bp Zaini, warga salah satu penerima bantuan mengatakan sesuai yang ia ketahui, ” iya pak wktu itu memang dipekon kami ini ada tiga kelompok tani yang mendapat bantuan berupa setup untuk budidaya Lebah madu, dan salah satunya kelompok saya karya tani sejahtera, dan saya sebagai ketua nya" ujar zaini.
Zaini menjelaskan "memang bantuan itu yang saya tau nilai nya mencapai 182 juta, itu yang untuk kelompok saya, tapi untuk yang kelompok lain nya kurang-lebih segitu juga,” jelasnya.
Tapi yang jadi menarik, Zaini mengaku tidak melihat apa lagi memegang uang bantuan tersebut sementara uang itu di Trasfer langsung dari pusat dan masuk ke Rekening masing-masing kelompok yang mendapat bantuan dengan nilai 182 juta ,” Saya hanya disuruh tanda tangan satu kali ke Bank Lampung Talang-padang,” terang zaini.
Ditempat terpisah media ini melanjutkan investigasi dengan menemui Oman, warga yang juga mendapat bantuan budidaya lebah dari pemerintah, dalam keterangan nya Oman pun menceritakan hal yang sama, kalau ia sama sekali tidak melihat atau memegang uang yang diberikan pemerintah tersebut, ia dalam keterangan nya hanya diberi upah sebesar 5 juta untuk menyediakan Toping untuk setup madu sebanyak 200 buah sesuai yang di SPJ kan. dan menurut keterangan Oman yang memberikan uang sebesar 5 juta tersebut pihak dari KPH Pematang Nebak.
Masih keterangan Oman, jika sejak awal kami merasa hanya dimanfaat kan oleh pihak tertentu,” wktu itu kami bertiga Ketua Sekretaris Bendahara, kami diarahkan ikut pelatihan itupun cuma satu kali berangkat ke Lampung Selatan, dan biaya transport pun itu dari kami sendiri. setelah kami diberi bantuan berupa setup untuk budidaya madu, kami hanya mengelola nya sendiri tanpa ada penyuluhan atau pendampingan dari pihak KPH nya’ sampai skrg blm pernah satu kali pun pihak KPH datang ketempat kami,” beber Oman kepada media tanggamus news.
Sungguh sangat disayangkan program pemerintah yang sekala Nasional ini hanya dimanfaat kan segelintir oknum, sehingga wajar saja jika proyek ini dianggap gagal dan tidak tepat sasaran. Sehingga Patut diduga ada Oknum Atau pihak yang bermain disini.
Sebelum berita ini diterbitkan media mencoba menghubungi Ketua Kesatuan Pengelolaan Hutan (KKPH) yang membawahi Register 28, di no telepon 08136638xxxx berinisial D, mengatakan jika dia tidak tau atas bantuan itu, ” coba bapa tanyakan saja ke Balai besar yang di provinsi jangan tanya kesaya,” Kilah nya dengan nada tidak bersahabat. ( TEAM )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar