Factual dan Berimbang

Jumat, 16 Februari 2024

Arogansi Oknum Kakon Gunung Meraksa diduga Bubarkan Pengajian Rutin Warga

Arogansi  Oknum Kakon Gunung Meraksa diduga Bubarkan Pengajian Rutin Warga
TANGGAMUS NEWS - Tindakan arogansi oknum Kepala Pekon Gunung Meraksa Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus tanpa alasan yang jelas diduga membubarkan acara pengajian rutin di Masjid Nurul Iman Pekon Gunung meraksa dusun kampung asam menuai kecaman warga.

Para Ketua forum Provinsi jurnalistik di Kabupaten Tanggamus menyesalkan tindakan arogansi Usran oknum Kepala Pekon Gunung Meraksa tanpa alasan yang jelas telah membubarkan acara pengajian rutin yang digelar di Dusun kampung asam Pekon Gunung Meraksa beberapa waktu yang lalu. 

Budi Hartono Ketua Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) Kabupaten Tanggamus sangat menyayangkan atas tindakan arogansi Usran Oknum Kepala Pekon Gunung Meraksa karena pengajian yang  gelar warga selama ini menurutnya tidak keluar dari paham ahli Sunnah wak jamaah yang menurutnya tidak boleh di bubarkan. 

"Perbuatan Kakon Usran yang menghentikan dan membubarkan acara pengajian rutin tanpa alasan yang jelas dinyatakan melanggar hukum. Perlu di ketahui atas tindakan arogansi Usran Kakon Gunung Meraksa tersebut bisa dikenai Pasal 156 a huruf a KUHP tentang penodaan agama; dan atau 175 KUHP tentang kekerasan atau ancaman kekerasan merintangi suatu pertemuan agama yang tidak terlarang, upacara agama, atau upacara penguburan mayat; dan atau 167 KUHP tentang memasuki pekarangan orang lain secara paksa.

Oleh sebab itu, MUI setempat harus segera melakukan tindakan dengan memberikan teguran keras kepada oknum Kepala Pekon yang membubarkan pengajian rutin warga tersebut.

“Tidak boleh pengajian dibubarkan selama masih dalam koridor keislaman dan tidak keluar dari faham ahli sunah wal Jama’ah!. MUI setempat harus segera bertindak dan memberi teguran keras kepada kepala Pekon yang arogan!,” kata Budi Kepada Media Libas Tuntas.Com,  Sabtu 17 februari 2024.

Tak hanya itu, Ia juga menegaskan kejadian pembubaran pengajian rutinan di pedukuhan kampung asam Pekon Gunung meraksa, Kecamatan pulaupanggung, Kabupaten Tanggamus yang dilakukan oleh oknum Kepala Pekon Gunung meraksa dapat memicu kemarahan umat Islam di Kabupaten Tanggamus.

Oleh karena itu, dirinya mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera memanggil dan meminta keterangan kepada Oknum Kepala pekon tersebut.

“Ini masalah sensitif jangan sampai memantik kemarahan umat islam kabupaten tanggamus dan pihak berwajib harus segera memanggil kepala pekon tersebut untuk dimintai keterangan,” ujarnya.

Lebih lanjut Budi menyampaikan bahwa sebagai Pimpinan ataupun Kepala pekon harus lebih bijak terhadap warganya dan jika memang ada kesalahpahaman dengan ketua atau pengurus ataupun warga jamaah lebih mengedepankan diskusi dan tidak perlu mengancam membubarkan pengajian.

“Menurut saya kejadian ini sih, sepertinya ada miskom /salah paham, seharusnya sebagai pimpinan pekon bisa lebih bijak terhadap warganya, lebih baik mengedepankan ngariung duduk bareng (diskusi) tidak usah ada pembubaran pengajian,” ucapnya.

Budi juga mengungkapkan bahwa seorang kepala pekon sebagai pimpinan itu harus bisa memberikan contoh sauri tauladan kepemimpinan yang bijak kepada warganya.

Seharusnya sebagai kepala pekon harus bisa lebih bijak jika dilingkungan masyarakat terjadi masalah, memberikan contoh keteladanan dan tidak boleh memutuskan suatu perkara berdasarkan asumsi-asumsi yang liar belum tentu kebenarannya,” ungkapnya.

“Lakukan mediasi antara kepala pekon yang tentunya melibatkan pihak MUI, dengan menghadirkan tokoh setempat dan pihak yang terkait Bhabinkamtimas ,” sampai berita ini diturunkan pengajian tersebut diberhentikan sementara tidak ada lagi kegiatan pengajian kaum ibu ibu masyarakat dusun kampung asam yang mana biasa nya dilakukan satu minggu sekali disetiap hari Jum'at", tutup Budi Hartono. (Ardiyan**)

Kamis, 15 Februari 2024

Sidokkes Polres Tanggamus Periksa Kesehatan Personel Pengamanan Kotak Suara di PPK

Sidokkes Polres Tanggamus Periksa Kesehatan Personel Pengamanan Kotak Suara di PPK
TANGGAMUS NEWS - Hari ini, Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes) Polres Tanggamus melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap personel pengamanan kotak suara di PPK Kota Agung Timur dan Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, Jumat tanggal 16 Februari 2024, 

Pemeriksaan dilakukan secara ketat untuk memastikan kesehatan fisik dan mental para personel pengamanan. Tim medis yang terlatih dikerahkan untuk melakukan pengecekan terhadap kesehatan para personel tersebut.

Kasi Humas Polres Tanggamus, AKP M. Yusuf, S.H., menyatakan bahwa pemeriksaan kesehatan ini termasuk pemeriksaan suhu tubuh, tekanan darah dan gejala lainnya, merupakan langkah penting dalam memastikan kesehatan para personel yang bertugas di masing-masing PPK. 

"Kesehatan dan keselamatan semua personel pengamanan sangatlah penting bagi suksesnya pengamanan kotak suara  Pemilu 2024," ujarnya.

Selain pemeriksaan kesehatan, para personel juga diberikan arahan terkait tugas dan tanggung jawab mereka selama proses pengamanan kotak suara.

Mereka diingatkan untuk mematuhi dan selalu berkoordinasi dengan penyelenggara Pemilu 2024, baik KPU maupun Bawaslu maupun stakeholder terkait.

"Diharapkan dengan pemeriksaan kesehatan yang ketat kepada personel pengamanan, proses Pemilu di Kabupaten Tanggamus dapat berjalan lancar, aman, dan terkendali," harapnya. (*)


Senin, 12 Februari 2024

Kapolres Tanggamus Pimpin Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pemilu 2024

Kapolres Tanggamus Pimpin Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pemilu 2024
TANGGAMUS NEWS - Guna kesiapan pengamanan Pemilu 2024, Polres Tanggamus Polda Lampung laksanakan Apel Pergeseran Pasukan Operasi Mantap Brata 2024 di Lapangan Apel Mapolres setempat, Senin, 12 Februari 2024, sore.

Kapolres Tanggamus, AKBP Rinaldo Aser S.H., S.I.K, M.Si,  mengatakan, apel pergeseran pasukan Operasi Mantap Brata 2024 dilakukan untuk sembilan kecamatan yang ada di Kabupaten Tanggamus. 

Sembilan kecamatan itu antara lain, Kecamatan Kota Agung, Kota Agung Timur, Kota Agung Barat, dan Gisting Tanggamus. 

Kemudian, Kecamatan Talang Padang, Kecamatan Gunung Alip, Kecamatan Sumberejo, Kecamatan Pugung dan Kecamatan Bulok Kabupaten Tanggamus. 

"Kenapa sembilan kecamatan ini baru kita laksanakan hari ini karena menyesuaikan dengan pendistribusian logistik dari KPU," kata AKBP Rinaldo Aser. 

Ia menjelaskan, untuk 11 kecamatan lainnya telah dilakukan terlebih dahulu pada hari Sabtu dan Minggu. 

Dirinya menjelaskan, terdapat 277 personil yang dipersiapkan oleh Polres Tanggamus untuk melakukan pengamanan Pemilu 2024.

Selain itu, Polres Tanggamus juga menerima bantuan dari petugas BKO Polda Lampung untuk pengamanan Pemilu 2024.

"Polres Tanggamus mendapatkan BKO personil dari Polda Lampung sebanyak 128 orang personil," ujarnya.

Selain itu, Polres Tanggamus juga mendapatkan bantuan personil dari Brimob Polda Lampung dan Ditsamapta Polda Lampung. 

"Untuk dari Brimob Polda Lampung ada 31 orang dan Ditsamapta Polda Lampung ada 31 orang," jelasnya. 

AKBP Rinaldo Aser menambahkan, Brimob dan Ditsamapta Polda Lampung hanya melakukan patroli di wilayah Kabupaten Tanggamus. 

"Namun mereka tidak melakukan pengamanan di TPS melainkan hanya melakukan patroli di TPS yang ada di Kabupaten Tanggamus," ujarnya. 

Kapolres mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus mengenai tempat tinggal dari personil Polda Lampung. 

Dimana untuk personil Brimob Polda Lampung mereka akan menempati mess Pemkab Tanggamus yang berada di Kecamatan Gisting. 

Sedangkan untuk personil Ditsamapta Polda Lampung akan menempati gedung Islamic Center yang berada di Kecamatan Kota Agung. 

Sementara itu, personil Kepolisian Polres Tanggamus akan melakukan pengawalan, Pengamanan hingga masa penghitungan suara di TPS selasai. 

Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser menyebutkan, untuk saat ini situasi dan kondisi Kabupaten Tanggamus masih terbilang aman. 

"Sejauh ini belum ada hal-hal yang menonjol sampai mendapatkan perhatian khusus," kata dia. 

Kesempatan itu, Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser juga mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan hak suaranya di Pemilu 2024.

Kendati demikian dirinya meminta agar masyarakat selalu menjaga keamanan dan situasi yang kondusif di Kabupaten Tanggamus. 

"Sehingga perhelatan Pemilu 2024 nanti dapat berjalan dengan aman dan lancar," tandasnya. (*)


Minggu, 11 Februari 2024

Mayat Anonim Ditemukan di Taman Kota Kota Agung

Mayat Anonim Ditemukan di Taman Kota Kota Agung
TANGGAMUS NEWS - Sesosok mayat ditemukan di panggung utama ruang terbuka hijau, Taman Ir. Soekarno Kota Agung, Kelurahan Kuripan, Kabupaten Tanggamus kemarin Minggu subuh, 11 Februari 2024.

Mayat berjenis kelamin perempuan diperkirakan berusia 45 tahun itu, pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan yang biasa membersihkan areal Taman Kota Ir. Soekarno Kota Agung.

Kapolsek Kota Agung, AKP Amsar, S.Sos mengatakan, peristiwa penemuan mayat lansia itu saat Majnah seorang petugas kebersihan hendak menyapu halaman pendopo taman kota  pada pukul 03.30 WIB melihat korban tergeletak bersender di tembok.

Saat itu, Majnah memanggil rekannya Yuli Yuningsih untuk mengecek keadaan korban kemudian Yuli meminta tolong kepada Pol PP yang tengah piket di rumah dinas bupati Tanggamus untuk menemani.

"Setelah dicek ternyata benar bahwa korban tidak bergerak dan sudah meninggal dunia. Kemudian langsung menghubungi petugas Polsek Kota Agung," kata AKP Amsar, S.Sos mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser, S.H., S.I.K., M.Si., Senin 12 Februari 2024.

AKP Amsar mengungkapkan berdasarkan keterangan saksi bahwa diketahui korban sebelumnya memang tidak mempunyai keluarga dan juga bukan asli warga Kota Agung.

"Korban diketahui tidak memiliki tempat tinggal dan sudah dua bulan ini tinggal di Pendopo Taman Kota dan korban juga diketahui seorang penyandang disabilitas," ungkapnya.

Atas penemuan mayat tanpa identitas itu, upaya yang dilakukan polisi yakni memasang garis polisi, melakukan identifikasi oleh Tim Inafis Satreskrim Polres Tanggamus dan mengevakuasi mayat ke RSUD Kota Agung.

"Mayat sudah dievakuasi ke RSUD Batin Mangunang Kota Agung, selanjutnya dimakamkan di sekitar RSUD Batin Mangunang Kota Agung," pungkasnya.

Sementara itu, menurut Lurah Kuripan, Rio Iskandar bahwa korban memang kategori orang terlantar, namun tidak ada identitas yang jelas karena beberapa hari yang lalu ada masyarakat yang melaporkan, tapi saat diajak komunikasi tidak jelas jawabannya.

"Ibu itu kalau ditanya berasal dari daerah sana, daerah sini ngawur jawabnya," kata Rio.

Ia menambahkan, wanita tersebut lebih memilih gelandangan sebab saat mau diantarkan pulang, dia menolak dan tidak menunjukan arah rumahnya.

"Korban ini sudah sekitar dua bulan tinggal di Taman Kota, saat mau diantarkan pulang, jawabnya dia tidak mau pulang. Dia penyandang disabilitas, bukan warga asli Tanggamus dan berdasarkan info kalau sesosok mayat tersebut merupakan warga Kabupaten Pringsewu," tutupnya. (*)



DAMPAK DARI PERBEDAAN PILIHAN KEPALA PEKON AIR BAKOMAN DILAPORKAN KE POLSEK PULAU PANGGUNG

DAMPAK DARI PERBEDAAN PILIHAN KEPALA PEKON AIR BAKOMAN DILAPORKAN KE POLSEK PULAU  PANGGUNG
TANGGAMUS NEWS - Saat Pemerintah meminta jajarannya netral serta semua pihak dan masyarakat dapat berperan aktif dalam menciptakan suasana aman dan kondusif jelang pelaksanaan Pemilu 2024 yang tinggal menghitung hari, namun lain cerita dengan prilaku yang dipertontonkan salah satu kepala Pekon (Kakon) di Kecamatan Pulaupanggung, Kabupaten Tanggamus ini. 

Pasalnya, sebagai pejabat publik yang dituntut netral, tapi alih alih netral tak memihak dan menjaga situasi agar kondusif, HY (41) oknum Kepala Pekon Airbakoman, malah membuat gaduh dengan menantang duel warga lantaran diduga berbeda pilihan dengan sang kepala Pekon.

Menurut Asmad Hadi, salah seorang warga Batubedil yang menerima intimidasi dan penganiayaan Kepala Pekon Airbakoman menuturkan, saat malam kejadian Sabtu (10/2) malam, ia bersama Sahrul, Jamin dan Iyan tengah nongkrong digudang milik Ramli yang ada di Pekon Srimengaten berbatasan langsung dengan Pekon Airbakoman, tengah asik berbincang-bincang seputar pemilu sambil menikmati segelas kopi, tiba-tiba datang Heriyanto (Kakon Airbakoman) serombongan langsung masuk ke dalam gudang, mencak-mencak dan mengancam.

"Kalian jangan ngacak-ngacak suara kakak saya, awas jika kalian berani macam-macam, saya sudah "cirenin" (diingat nama dan ciri-ciri) kalian", ujar Asmad Hadi menirukan kata Heryanto sambil menepuk kepala Asmad dan kawan-kawannya.

Tak hanya sampai disitu lanjut Asmad, kepala pekon kembali berteriak-teriak sembari menunjuk Iyan dan mengajak nya adu otot," ayuk kita berantem..!!! Dimana saja kamu mau saya siap," kata nya. 

Takut terjadi hal tidak diinginkan, meski telah di intimidasi Asmad Hadi berinisiatif melerai dan menenangkan sang Kakon, namun Kepala pekon malah langsung mencekik leher Asmad dengan tangan kanan nya. Melihat situasi makin tak terkendali Iyan yang ditantang duel langsung menghindar keluar gudang, saat melihat kepala pekon hendak mencabut golok yang ada dipinggang dan sudah sengaja dibawa saat menemui Asmad Hadi dan rekan-rekannya.

Sementara menurut keterangan Iyan, dirinya sudah menjelaskan tujuannya berkumpul digudang Ramli hanya sekedar silahturahmi tempat keluarga bukan mencari masalah, tapi ternyata penjelasan Iyan malah membuat Heri tambah emosi.

"Pokoknya ini wilayah saya (Heri,red), kalau kamu macam-macam berhadapan ama saya sambil nunjuk bahkan sudah nyabut sajam, tapi di pisah Asmad, namun Asmad nya malah dicekik, sama Heri." bebernya.

Iyan mengaku lari menghindar karena mengetahui Heri membawa sajam untuk mengamankan diri." Saya dikejar Heri yang bawa sajam, sementara saya tidak bawa apa-apa, bukan karena takut memang niat kami tidak mau cari masalah." tandasnya.

Atas kejadian tersebut Asmad melapor ke Polsek Pulau Panggung dengan SPTL Nomor : SPTL LP/GAR/B/01/II/RES.1.6/2024/SPKT/SEK PANGGUNG/RES TGMS/POLDA LPG.
" Kami merasa sok dan taruma atas kejadian itu dan kami berharap pihak kepolisian memproses perkara ini dengan seadil-adilnya, supaya kedepan tidak terulang lagi, adanya seorang pengayom masyarakat bertindak arogan di depan umum" pungkas Asmad.

Belakangan diketahui, Kakak Kepala Pekon Airbakoman ini, ternyata juga maju sebagai Calon Anggota Legislatif tahun 2024 asal Daerah Pemilihan (Dapil) 4 Tanggamus. (Arj)

Sabtu, 10 Februari 2024

KEPALA PEKON AIR BAKOMAN DILAPORKAN KE POLISI

KEPALA PEKON AIR BAKOMAN DILAPORKAN KE APARAT PENEGAK HUKUM
TANGGAMUS NEWS - Tugas Badan Pengawas Pemilu dalam mengawal pesta demokrasi era digital seperti sekarang sepertinya sedikit terbantu. Makin banyak “tangan” yang ikut mengawasi. Masyarakat pemilih misalnya. Dengan modal video atau gambar mereka bisa mengungkap ketidaknetralan pejabat Negara hingga kepala pekon. 

Contoh saja kasus pelaporan yang diterima Polsek pulau panggung pada saptu 10 februari 2024. Asman hadi  melaporkan dugaan secara masif keterlibatan Kepala pekon air Bakoman yang menjadi Tim Sukses salah satu calon anggota legislatif dalam Pemilihan Umum 2024 mendatang di dapil empat. 

Asman hadi melaporkan dugaan penganiayaan terhadap diri nya yang dilakukan oleh kepala pekon Air bakoman kecamatan Pulau panggung kabupaten tanggamus , berawal dari Aswan bersama kawan kawan nya sedang duduk di gudang milik ramli, tiba tiba datang kepala pekon Air bakoman langsung menunjuk nunjuk asman dan kawan kawan nya dengan melontarkan kata-kata "awas kamu orang saya cerenin sambil menepuk kepala asman dan kawan kawannya. 

" kamu orang jangan mengacak acak suara kakak saya yang sedang menyalonkan diri menjadi anggota dewan di tanggamus ini", ucap kepala pekon. tidak sampai disitu kepala pekon dengan membabi buta menunjuk iyan dan mengajak berkelahi, "ayuk kita berantem dimana saja saya siap", katakakon. 

Mendengar ancaman kepala pekon asman mencoba mererai takut terjadi hal tidak diinginkan namun kepala pekon langsung mencekik leher asman dengan tangan kanan nya. Melihat hal itu iyan langsung berlari keluar gudang dan melihat kepala pekon mencabut golok yang ada dipinggang nya.( BUDI) BERSAMBUNG... 

TUAIPUJA Rilis Mini Album Solo “JANAKA KAMMA”

TUAIPUJA Rilis Mini Album Solo “JANAKA KAMMA”
TANGGAMUS NEWS - Berisi 4 Lagu Bergenre Musik Senja Dengan Lirik Puiyus Tentang Harapan Yang Lebih Baik Serta Kalimat Satir Cinta Yang Terkhianati.

TUAIPUJA adalah stage name sebagai sebuah band yang menggarap “project solo” dengan mengusung konsep genre musik folk atau istilah yang sedang trend saat ini, dan berbagai kalangan menyebutnya sebagai “musik senja”.

TUAIPUJA memantapkan langkahnya hadir di NAGASWARA dengan merilis sebuah mini album solo bertitel “JANAKA KAMMA”. Mini album solo TUAIPUJA yang bertitel “JANAKA KAMMA” tersebut berisi 4 lagu. Empat lagu tersebut diantaranya adalah,“Petang Esok Bertemu”, “Diam Bicaralah”, “Hujanlah Hujan” dan “Senja Bagai Janji”.

Rival Achmad Labbaika atau biasa disapa Ipay, merupakan sosok sentral dibalik TUAIPUJA. Single “Senja Bagai Janji” kemudian menjadi salah satu yang ditetapkan sebagai hits single dari mini album “JANAKA KAMMA”. 

Nama mini album “JANAKA KAMMA” diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti sebuah pemahaman segala hal yang dilakukan dengan baik maka akan berbuah baik.

Secara lirik tema besarnya hits single “Senja Bagai Janji” berkonotasi cinta yang memberikan semangat positif tentang sebuah harapan bahwa esok pasti akan lebih baik yang dipadukan dengan kemasan musik sound akustik yang kental dengan lirik yang tidak biasa dan terasa lebih puitis dengan memasukkan unsur-unsur alam di saat senja sebagai sebuah perumpamaan kata dan rasa, jelas ipay yang menciptakan semua lagu dalam mini album TUAIPUJA yang berjudul “JANAKA KAMMA.”

Dipilihnya “Senja Bagai Janji” sebagai single perdana yang dirilis memiliki alasan yang kuat karena single ini adalah merupakan putusan bersama tim NAGASWARA yang menetapkan bahwa single tersebut lebih fresh, memiliki kekuatan dan cocok dengan nama dan karakter TUAIPUJA dan diyakini akan sangat mudah di terima oleh pasar.

Konsep image yang dibentuk TUAIPUJA adalah membentuk sebuah sosok yang memberikan banyak inspsirasi dari penulisan-penulisan lirik yang dapat dijadikan sebagai “Quotes” untuk memberikan semangat atau harapan serta kalimat-kalimat yang satir dalam sebuah ungkapan cinta yang terkhianati.

Semua lagu di mixing dan mastering oleh Indra Qadarsih sekaligus mengisi suara keyboard di lagu “Petang Esok Bertemu yang rencananya akan menjadi single kedua TUAIPUJA. 

Di lagu yang lain ada Lian Panggabean seorang gitaris senior yang terlibat di lagu “Diam Bicaralah”. Cakra Barani yg mengisi Guitar di lagu “Senja Bagai Janji” dan “Petang Esok Bertemu”,  juga nama Abizar Al Ghifary Keyboardist, serta Wendy Bagindas yang mengisi suara bass di hampir semua lagu TUAIPUJA.

PGE Area Ulubelu Raih Penghargaan Platinum di Ajang ISRA Award 2025

*PGE Area Ulubelu Raih Penghargaan Platinum di Ajang ISRA Award 2025*  Harian TANGGAMUS NEWS — PT Pertamina Geothermal Energy Tb...