Factual dan Berimbang

Minggu, 18 Februari 2024

KEPALA PEKON AIR BAKOMAN KLARIFIKASI TERKAIT DUGAAN PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN OLEHNYA.

KEPALA PEKON AIR BAKOMAN KLARIFIKASI TERKAIT DUGAAN PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN OLEHNYA. 
TANGGAMUS NEWS - Kepala Pekon Air Bakoman Kecamatan Pulaupanggung Kabupaten Tanggamus, Heriyanto akhirnya buka suara usai dilaporkan melakukan penganiayaan terhadap Asman warga warga Pekon Batu bedil kecamtan Pulaupanggung Kabupaten Tanggamus. Ia membantah tuduhan adanya penganiayaan terhadap Asman. minggu 18 februari 2024.

Dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh kepala Pekon air Bakoman heriyanto terjadi pada saptu (10/2)sekitar pukul 21.00 Wib di Pekon air bakoman Kecamatan Pulaupanggung Kabupaten Tanggamus. 

"Saya seorang kepala pekon tentunya akan merespon dengan laporan masyarakat yang mengatakan ada segerombolan orang tidak dikenal berada di desa kami yang katanya posko pemenangan salah satu caleg DPRD Tanggamus, niat saya hanya ingin memastikan kebenaran
Laporan masyarakat tersebut, karena sepengetahuan saya tidak ada keterangan atau pun laporan kalau ada posko", ungkap heriyanto. 

Heriyanto menambahkan "Saya hanya datang sendiri dan tentunya tidak membawa senjata tajam sperti tuduhan berita yg beredar di media online. logikanya kalau saya niat ingin membubarkan kan gerombolan seperti apa yang di laporkan masyarakat, tentu saya tidak akan datang sendiri karena saya sebagai kepala pekon, sangat mudah sekali kalau ingin membawa masa, tetapi itu tidak saya lakukan, jelasnya. 

Lanjut Heriyanto, Sesampainya die lokasi saya melihat memang betul ada beberapa orang yang saya ketahui adalah timses pemenangan salah satu caleg. sebagai kepala pekon saya hanya menyampaikan untuk selalu menjaga ketertiban dan kerukunan di desa saya. Namun saya di sambut dengan kata kasar yg ahirnya terjadi adu mulut, kata heriyanto. 

"Gak masuk akal juga saya sendiri tampa teman memukuli dan mencekik org yg berjumlah lebih dari lima orang. Jadi tolong kejadian ini janganlah  di jadikan alat untuk menjatuhkan lawan politik, pemilu tinggal tiga hari lgi. Tentunya hati masyarakat sudah punya pilihan masing masing. Tidak usah terlalu memaksakan kehendak dan berambisi yang berakibat keributan.tutup kepala pekon air Bakoman Heriyanto. (Red) 

Sabtu, 17 Februari 2024

Penuh Misteri di balik pembelanjaan kendaraan dinas pekon di kecamatan Pugung oleh kakon sumanda

Penuh Misteri di balik pembelanjaan  kendaraan dinas pekon di kecamatan Pugung oleh kakon sumanda
TANGGAMUS NEWS - Beberapa pekan lalu  MH kakon sumanda  yang juga di ketahui sebagai salah satu pengurus Apdesi di kecamatan pugung. Dilaporkan beberapa masyarakat kecamatan Pugung  ke Inspektorat Tanggamus.   atas kuat dugaan MH kakon sumanda menyalah gunakan wewenang dan diduga gelapkan anggaran kendaraan Dinas dari 10 kepala pekon, kawan sepropesi nya, yang di anggarkan Dari Dana Desa Tahun 2023.jika di akumulasi mencapai Ratusan juta Rupiah.yang rencana akan di belikan secara kolektip oleh MH kakon sumanda kecamatan pugung kabupaten Tanggamus.

ZN salah satu  warga masyarakat pugung yang juga  salah satu pelapor saat di mintai keterangan oleh awak media ini usai memenuhi panggilan Inspektorat Tanggamus. Pada jum'at (16/02/2024)
Ia kami kesini memenuhi surat Panggilan dari inspektorat Tanggamus nomor 700/19419/2024 prihal Panggilan menghadap ke IRBAN II.
Tadi kami di mintai kerangan terkait laporan yang kami masukkan beberapa pekan lalu.

Lanjut ZN " Inspektorat Tanggamus hususnya IRBAN II terkesan Lamban dan tertutup dalam menyikapi Laporan kami,   Kami selaku masyarakat kecewa, ,karna sampai hari ini belum ada  ketrangan Rezmi Dari  inspektorat Tanggamus terkait hasil laporan kami, bahkan kami coba koordinasi ke IRBAN II yang menangani, bukan nya  kami dapat Inpormasi malah nomor Hp kami langsung di blokir oleh  Dody oknum pegawai Inspektorat.
Dalam waktu dekat akan kami koordinasikan ke DPW BAIN HAM-RI propinsi Lampung, untuk mengawal laporan yang kami layangkan.ucapnya,"


Sambungnya," tadi kami juga sudah menanyakan langsung ke Paisol ketua Tim Irban II,   bliau juga tidak bisa memberikan ketrangan terkait perkembangan Laporan kami.  
Padahal yang kami laporkan cuma 1 Item kegiatan saja  dan itu bukan bersipat pisik ( bangunan) yang butuh proses lama untuk menelaah dan memeriksanya.
Laporan yang cuma 1 Item aja lamban dan terkesan tidak tegas dalam menyikapinya,apa lagi kalau kita laporkan beberapa  Item kegiatan yang bersipat pisik(bangunan), yang memamang notabe butuh kroscek dan pemeriksaan yang detail.tutupnya."

 Kami berharap pihak inspektorat bisa lebih cepat dan Tanggap dalam menyikapi  laporan kami agar Kedepan tidak ada lagi kepala pekon yang se-selon MH, bisa memakai Dana Desa semaunya bahkan berani mengelabuhi kawan-kawan sepropesinya.tutupnya

Paisol saat di mintai keterangan di Ruang kerja nya terkait perkembangan laporan warga masyarakat pugung. Menerangkan jika laporan tersebut sudah kami tindak lanjuti,  terakit hasil kami juga saat ini masih terus mendalami, kami disini hanya berkewajiban melaporkan hasil kerja kami pada pimpinan biar  nanti bliau yang menyampaikan secara resmi.yang pasti laporan ino sudah lami Tanggapi tegasnya"

Di tempat Terpisah Gustam sekjen inspektorat menegas kan jika saat ini Ia belum menerima laporan hasil pemeriksaan dari IRBAN II, setau saya saat ini mereka masih terus melakukan pemeriksaan baik ke muhidin dan 10 kakon lain siapa yang mengarahkan bisa terkumpul ke muhidin dan di belikan secara kolektip.
mungkin di minggu ketiga  bulan ini sudah ada hasil dari Irban yang menagani.ucapnya"

PERMINTAAN MAAF KETUA AJOI KEPADA KAKON GUNUNG MERAKSA.

PERMINTAAN MAAF KETUA AJOI KEPADA KAKON GUNUNG MERAKSA. 
TANGGAMUS NEWS - Ketua Aliansi Jurnalistik Online Indonesia ( AJOI )kabupaten tanggamus Budi Hartono menyampaikan permohonan maaf atas stetmen nya di salah satu media online yang mengkritik kepala pekon gunung meraksa terkait dugaan pembubaran pengajian ibu ibu di pedukuhan kampung asam pekon gunung meraksa kecamatan pulaupanggung kabupaten Tanggamus. saptu 17-02-2024

Permintaan maaf itu disampaikan setelah beredar nya berita di salah satu media online terkait diduganya kakon gunung meraksa melakukan pembubaran pengajian rutin ibu ibu di masjid nurul iman pedukuhan kampung asam. 

"Menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada keluarga besar yang ada di pekon gunung meraksa dan khususnya kepala pekon gunung meraksa. Sehubungan dengan viralnya stetmen saya yang telah membuat dan menyinggung perasaan keluarga besar khususnya kepala pekon. saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan sedalam-dalamnya," ini ada kesalahpahaman saja, kata budi hartono selaku Ketua AJOI.( red ) 

Jumat, 16 Februari 2024

Arogansi Oknum Kakon Gunung Meraksa diduga Bubarkan Pengajian Rutin Warga

Arogansi  Oknum Kakon Gunung Meraksa diduga Bubarkan Pengajian Rutin Warga
TANGGAMUS NEWS - Tindakan arogansi oknum Kepala Pekon Gunung Meraksa Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus tanpa alasan yang jelas diduga membubarkan acara pengajian rutin di Masjid Nurul Iman Pekon Gunung meraksa dusun kampung asam menuai kecaman warga.

Para Ketua forum Provinsi jurnalistik di Kabupaten Tanggamus menyesalkan tindakan arogansi Usran oknum Kepala Pekon Gunung Meraksa tanpa alasan yang jelas telah membubarkan acara pengajian rutin yang digelar di Dusun kampung asam Pekon Gunung Meraksa beberapa waktu yang lalu. 

Budi Hartono Ketua Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) Kabupaten Tanggamus sangat menyayangkan atas tindakan arogansi Usran Oknum Kepala Pekon Gunung Meraksa karena pengajian yang  gelar warga selama ini menurutnya tidak keluar dari paham ahli Sunnah wak jamaah yang menurutnya tidak boleh di bubarkan. 

"Perbuatan Kakon Usran yang menghentikan dan membubarkan acara pengajian rutin tanpa alasan yang jelas dinyatakan melanggar hukum. Perlu di ketahui atas tindakan arogansi Usran Kakon Gunung Meraksa tersebut bisa dikenai Pasal 156 a huruf a KUHP tentang penodaan agama; dan atau 175 KUHP tentang kekerasan atau ancaman kekerasan merintangi suatu pertemuan agama yang tidak terlarang, upacara agama, atau upacara penguburan mayat; dan atau 167 KUHP tentang memasuki pekarangan orang lain secara paksa.

Oleh sebab itu, MUI setempat harus segera melakukan tindakan dengan memberikan teguran keras kepada oknum Kepala Pekon yang membubarkan pengajian rutin warga tersebut.

“Tidak boleh pengajian dibubarkan selama masih dalam koridor keislaman dan tidak keluar dari faham ahli sunah wal Jama’ah!. MUI setempat harus segera bertindak dan memberi teguran keras kepada kepala Pekon yang arogan!,” kata Budi Kepada Media Libas Tuntas.Com,  Sabtu 17 februari 2024.

Tak hanya itu, Ia juga menegaskan kejadian pembubaran pengajian rutinan di pedukuhan kampung asam Pekon Gunung meraksa, Kecamatan pulaupanggung, Kabupaten Tanggamus yang dilakukan oleh oknum Kepala Pekon Gunung meraksa dapat memicu kemarahan umat Islam di Kabupaten Tanggamus.

Oleh karena itu, dirinya mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera memanggil dan meminta keterangan kepada Oknum Kepala pekon tersebut.

“Ini masalah sensitif jangan sampai memantik kemarahan umat islam kabupaten tanggamus dan pihak berwajib harus segera memanggil kepala pekon tersebut untuk dimintai keterangan,” ujarnya.

Lebih lanjut Budi menyampaikan bahwa sebagai Pimpinan ataupun Kepala pekon harus lebih bijak terhadap warganya dan jika memang ada kesalahpahaman dengan ketua atau pengurus ataupun warga jamaah lebih mengedepankan diskusi dan tidak perlu mengancam membubarkan pengajian.

“Menurut saya kejadian ini sih, sepertinya ada miskom /salah paham, seharusnya sebagai pimpinan pekon bisa lebih bijak terhadap warganya, lebih baik mengedepankan ngariung duduk bareng (diskusi) tidak usah ada pembubaran pengajian,” ucapnya.

Budi juga mengungkapkan bahwa seorang kepala pekon sebagai pimpinan itu harus bisa memberikan contoh sauri tauladan kepemimpinan yang bijak kepada warganya.

Seharusnya sebagai kepala pekon harus bisa lebih bijak jika dilingkungan masyarakat terjadi masalah, memberikan contoh keteladanan dan tidak boleh memutuskan suatu perkara berdasarkan asumsi-asumsi yang liar belum tentu kebenarannya,” ungkapnya.

“Lakukan mediasi antara kepala pekon yang tentunya melibatkan pihak MUI, dengan menghadirkan tokoh setempat dan pihak yang terkait Bhabinkamtimas ,” sampai berita ini diturunkan pengajian tersebut diberhentikan sementara tidak ada lagi kegiatan pengajian kaum ibu ibu masyarakat dusun kampung asam yang mana biasa nya dilakukan satu minggu sekali disetiap hari Jum'at", tutup Budi Hartono. (Ardiyan**)

Kamis, 15 Februari 2024

Sidokkes Polres Tanggamus Periksa Kesehatan Personel Pengamanan Kotak Suara di PPK

Sidokkes Polres Tanggamus Periksa Kesehatan Personel Pengamanan Kotak Suara di PPK
TANGGAMUS NEWS - Hari ini, Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes) Polres Tanggamus melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap personel pengamanan kotak suara di PPK Kota Agung Timur dan Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, Jumat tanggal 16 Februari 2024, 

Pemeriksaan dilakukan secara ketat untuk memastikan kesehatan fisik dan mental para personel pengamanan. Tim medis yang terlatih dikerahkan untuk melakukan pengecekan terhadap kesehatan para personel tersebut.

Kasi Humas Polres Tanggamus, AKP M. Yusuf, S.H., menyatakan bahwa pemeriksaan kesehatan ini termasuk pemeriksaan suhu tubuh, tekanan darah dan gejala lainnya, merupakan langkah penting dalam memastikan kesehatan para personel yang bertugas di masing-masing PPK. 

"Kesehatan dan keselamatan semua personel pengamanan sangatlah penting bagi suksesnya pengamanan kotak suara  Pemilu 2024," ujarnya.

Selain pemeriksaan kesehatan, para personel juga diberikan arahan terkait tugas dan tanggung jawab mereka selama proses pengamanan kotak suara.

Mereka diingatkan untuk mematuhi dan selalu berkoordinasi dengan penyelenggara Pemilu 2024, baik KPU maupun Bawaslu maupun stakeholder terkait.

"Diharapkan dengan pemeriksaan kesehatan yang ketat kepada personel pengamanan, proses Pemilu di Kabupaten Tanggamus dapat berjalan lancar, aman, dan terkendali," harapnya. (*)


Senin, 12 Februari 2024

Kapolres Tanggamus Pimpin Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pemilu 2024

Kapolres Tanggamus Pimpin Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pemilu 2024
TANGGAMUS NEWS - Guna kesiapan pengamanan Pemilu 2024, Polres Tanggamus Polda Lampung laksanakan Apel Pergeseran Pasukan Operasi Mantap Brata 2024 di Lapangan Apel Mapolres setempat, Senin, 12 Februari 2024, sore.

Kapolres Tanggamus, AKBP Rinaldo Aser S.H., S.I.K, M.Si,  mengatakan, apel pergeseran pasukan Operasi Mantap Brata 2024 dilakukan untuk sembilan kecamatan yang ada di Kabupaten Tanggamus. 

Sembilan kecamatan itu antara lain, Kecamatan Kota Agung, Kota Agung Timur, Kota Agung Barat, dan Gisting Tanggamus. 

Kemudian, Kecamatan Talang Padang, Kecamatan Gunung Alip, Kecamatan Sumberejo, Kecamatan Pugung dan Kecamatan Bulok Kabupaten Tanggamus. 

"Kenapa sembilan kecamatan ini baru kita laksanakan hari ini karena menyesuaikan dengan pendistribusian logistik dari KPU," kata AKBP Rinaldo Aser. 

Ia menjelaskan, untuk 11 kecamatan lainnya telah dilakukan terlebih dahulu pada hari Sabtu dan Minggu. 

Dirinya menjelaskan, terdapat 277 personil yang dipersiapkan oleh Polres Tanggamus untuk melakukan pengamanan Pemilu 2024.

Selain itu, Polres Tanggamus juga menerima bantuan dari petugas BKO Polda Lampung untuk pengamanan Pemilu 2024.

"Polres Tanggamus mendapatkan BKO personil dari Polda Lampung sebanyak 128 orang personil," ujarnya.

Selain itu, Polres Tanggamus juga mendapatkan bantuan personil dari Brimob Polda Lampung dan Ditsamapta Polda Lampung. 

"Untuk dari Brimob Polda Lampung ada 31 orang dan Ditsamapta Polda Lampung ada 31 orang," jelasnya. 

AKBP Rinaldo Aser menambahkan, Brimob dan Ditsamapta Polda Lampung hanya melakukan patroli di wilayah Kabupaten Tanggamus. 

"Namun mereka tidak melakukan pengamanan di TPS melainkan hanya melakukan patroli di TPS yang ada di Kabupaten Tanggamus," ujarnya. 

Kapolres mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus mengenai tempat tinggal dari personil Polda Lampung. 

Dimana untuk personil Brimob Polda Lampung mereka akan menempati mess Pemkab Tanggamus yang berada di Kecamatan Gisting. 

Sedangkan untuk personil Ditsamapta Polda Lampung akan menempati gedung Islamic Center yang berada di Kecamatan Kota Agung. 

Sementara itu, personil Kepolisian Polres Tanggamus akan melakukan pengawalan, Pengamanan hingga masa penghitungan suara di TPS selasai. 

Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser menyebutkan, untuk saat ini situasi dan kondisi Kabupaten Tanggamus masih terbilang aman. 

"Sejauh ini belum ada hal-hal yang menonjol sampai mendapatkan perhatian khusus," kata dia. 

Kesempatan itu, Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser juga mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan hak suaranya di Pemilu 2024.

Kendati demikian dirinya meminta agar masyarakat selalu menjaga keamanan dan situasi yang kondusif di Kabupaten Tanggamus. 

"Sehingga perhelatan Pemilu 2024 nanti dapat berjalan dengan aman dan lancar," tandasnya. (*)


Minggu, 11 Februari 2024

Mayat Anonim Ditemukan di Taman Kota Kota Agung

Mayat Anonim Ditemukan di Taman Kota Kota Agung
TANGGAMUS NEWS - Sesosok mayat ditemukan di panggung utama ruang terbuka hijau, Taman Ir. Soekarno Kota Agung, Kelurahan Kuripan, Kabupaten Tanggamus kemarin Minggu subuh, 11 Februari 2024.

Mayat berjenis kelamin perempuan diperkirakan berusia 45 tahun itu, pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan yang biasa membersihkan areal Taman Kota Ir. Soekarno Kota Agung.

Kapolsek Kota Agung, AKP Amsar, S.Sos mengatakan, peristiwa penemuan mayat lansia itu saat Majnah seorang petugas kebersihan hendak menyapu halaman pendopo taman kota  pada pukul 03.30 WIB melihat korban tergeletak bersender di tembok.

Saat itu, Majnah memanggil rekannya Yuli Yuningsih untuk mengecek keadaan korban kemudian Yuli meminta tolong kepada Pol PP yang tengah piket di rumah dinas bupati Tanggamus untuk menemani.

"Setelah dicek ternyata benar bahwa korban tidak bergerak dan sudah meninggal dunia. Kemudian langsung menghubungi petugas Polsek Kota Agung," kata AKP Amsar, S.Sos mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser, S.H., S.I.K., M.Si., Senin 12 Februari 2024.

AKP Amsar mengungkapkan berdasarkan keterangan saksi bahwa diketahui korban sebelumnya memang tidak mempunyai keluarga dan juga bukan asli warga Kota Agung.

"Korban diketahui tidak memiliki tempat tinggal dan sudah dua bulan ini tinggal di Pendopo Taman Kota dan korban juga diketahui seorang penyandang disabilitas," ungkapnya.

Atas penemuan mayat tanpa identitas itu, upaya yang dilakukan polisi yakni memasang garis polisi, melakukan identifikasi oleh Tim Inafis Satreskrim Polres Tanggamus dan mengevakuasi mayat ke RSUD Kota Agung.

"Mayat sudah dievakuasi ke RSUD Batin Mangunang Kota Agung, selanjutnya dimakamkan di sekitar RSUD Batin Mangunang Kota Agung," pungkasnya.

Sementara itu, menurut Lurah Kuripan, Rio Iskandar bahwa korban memang kategori orang terlantar, namun tidak ada identitas yang jelas karena beberapa hari yang lalu ada masyarakat yang melaporkan, tapi saat diajak komunikasi tidak jelas jawabannya.

"Ibu itu kalau ditanya berasal dari daerah sana, daerah sini ngawur jawabnya," kata Rio.

Ia menambahkan, wanita tersebut lebih memilih gelandangan sebab saat mau diantarkan pulang, dia menolak dan tidak menunjukan arah rumahnya.

"Korban ini sudah sekitar dua bulan tinggal di Taman Kota, saat mau diantarkan pulang, jawabnya dia tidak mau pulang. Dia penyandang disabilitas, bukan warga asli Tanggamus dan berdasarkan info kalau sesosok mayat tersebut merupakan warga Kabupaten Pringsewu," tutupnya. (*)



Dugaan Pungli di Pekon Ngarip Tanggamus, Ketua AJOI Desak Penindakan Tegas

Dugaan Pungli di Pekon Ngarip Tanggamus, Ketua AJOI Desak Penindakan Tegas Harian TANGGAMUS NEWS – Dugaan praktik pungutan liar ...